Srikandi Indonesia yang Menginspirasi di Dunia Otomotif

Di balik perkembangan pesat industri otomotif, peran perempuan tidak bisa diabaikan. Meskipun dunia otomotif didominasi oleh laki-laki bukan berarti perempuan tidak bisa berprestasi. Srikandi ini punya kisah inspiratif dan kontribusi untuk dunia otomotif Indonesia. 

Infografis Srikandi Indonesia yang menginspirasi di dunia otomotif

1. Diandra Gautama

Srikandi Indonesia di dunia otomotif pertama ada, Diandra Gautama. Diandra adalah seorang pembalap mobil wanita asal Indonesia yang telah menunjukkan prestasi gemilang dalam dunia balap mobil. Diandra mulai tertarik dengan dunia balap mobil saat usianya masih 13 tahun. Namun hobinya tertahan karena usianya yang masih sangat belia.

Memasuki akhir SMP, Diandra bergabung dengan Mercedes-Benz Club Indonesia. Ia pun semakin aktif menjalani hobi di bidang otomotif saat masa kuliah, “saya mulai benar-benar aktif dan ikut seri per tahun.  Dalam satu tahun itu ada enam seri”.

Diandra menyadari dunia otomotif sangat kental dengan stigma bahwa dunia tersebut adalah milik laki-laki dan masih jarang dimasuki perempuan. Karena itu ia sempat mengalami momen diremehkan dan didiskriminasi sebagai seorang perempuan saat di awal karir sebagai pembalap. 

Namun ia berhasil membuktikan kemampuannya dengan memenangkan podium satu terus menerus. “Saya tidak hilang motivasi dan down saat diremehkan. Justru saya semakin bertekad untuk menang. Saya buktikan lewat kerja keras, dan prestasi

Diandra sering berpartisipasi di kelas Mercedes-Benz 3.200cc dalam acara Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM). Ia menunjukkan kemampuan mengemudinya dengan cepat, seperti yang terlihat ketika ia berhasil menjadi juara setahun setelah turun di ajang ISSOM. Prestasi terbaiknya ada di ISSOM 2013 dengan meraih juara umum dari enam seri kejuaraan. Diandra juga pernah menjadi mentor di Nissan GT Academy di sirkuit Silverstone 2016 silam. 

Diandra Gautama adalah bukti bahwa perempuan juga bisa sukses di dunia balap mobil. Ia telah menunjukkan kemampuan dan prestasinya sebagai seorang pembalap mobil wanita yang berbakat dan berdedikasi tinggi. Semoga keberhasilan Diandra bisa menginspirasi dan memotivasi generasi muda Indonesia untuk mengejar mimpi mereka di bidang apapun yang mereka inginkan agar ada lebih banyak Srikandi Indonesia lainnya di dunia otomotif Indonesia.

 

2. Alinka Hardianti

Alinka Hardianti menjadi srikandi Indonesia di dunia otomotif kedua. Sama halnya dengan Diandra Gautama, Alinka adalah seorang pembalap yang sudah menggeluti dunia balap sejak berusia 14 tahun. Lahir pada 21 Juni 1992,Ayahnya, ia terinspirasi dari ayahnya Didi Hardianto, seorang pembalap kawakan pada era 1980-an dan memberikan darah pebalap pada Alinka. 

Saat masih berada di sekolah dasar, Alinka diajak ayahnya untuk latihan balap dan dia langsung jatuh cinta karena mendengar suara mesin mobil. Dari situlah ia mulai menunjukan ketertarikannya hingga memilih berkarier di dunia balap. 

Alinka tidak hanya fokus pada satu jenis balapan saja, melainkan empat cabang sekaligus, termasuk balap touring, speed offroad, drifting, dan gymkhana. 

Ia bahkan pernah meraih juara pertama pada Kejurnas Drift 2018 dan menjadi satu-satunya perempuan yang menjuarai ajang balap di kelas FFA. Alinka juga sudah merambah ke kancah internasional dengan mengikuti ajang Formula Drift Asia dan berkompetisi di ajang balap internasional Japan’s Fuji Speedway pada 2016 sebagai satu-satunya pembalap perempuan dari luar Jepang di kompetisi tersebut.

Alinka telah menunjukkan keberanian, ketekunan, dan dedikasi dalam mengejar karirnya di dunia balap. Pencapaiannya dalam ajang balap nasional dan internasional membuktikan bahwa wanita juga bisa sukses dalam dunia balap, dan memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar impian mereka tanpa mengenal batas.

 

3. Alexandra Asmasoebrata

Allida Alexandra Nurluthvia, atau yang akrab disapa Andra, lahir di Jakarta pada tanggal 23 Mei 1988. Bakat Andra dalam balapan gokart sudah terlihat sejak usia 12 tahun, dan ia fokus untuk menjadi pembalap gokart kelas 60cc. Setelah itu, ia naik kelas menjadi pembalap gokart 125cc.

Prestasi Andra sebagai pembalap gokart semakin terbukti saat ia berhasil menjadi juara di ajang bergengsi ASEAN, yang membuatnya menjadi satu-satunya pembalap wanita asal Indonesia yang berhasil memenangkan ajang tersebut. Karir Andra semakin bersinar saat ia mendapatkan tawaran untuk berlaga di ajang internasional bersama Formula BMW di Spanyol pada tahun 2004.

Pada tahun 2005, Andra berhasil meraih juara umum di ajang Formula Campus Asia yang diselenggarakan di China. Selain itu, Alexandra Asmasoebrata juga pernah mencoba peruntungannya di sirkuit Formula Renault Asia. Dengan bakat dan prestasi yang dimilikinya, Andra merupakan salah satu pembalap wanita yang sangat berbakat dari Indonesia.

Karena karirnya yang cemerlang di dunia balap, ia dianugerahi rekor MURI pada tahun 2007. 

4. Shenia Julita

Berbeda dengan figur Srikandi yang sudah disebutkan sebelumnya, Shenia Julita saat ini merupakan perempuan pertama yang ditempatkan sebagai tim Quality Control untuk CARSOME Certified Lab Indonesia

Mengejutkan bahwa latar belakang pekerjaan Shenia sebelumnya sama sekali tidak berhubungan dengan otomotif, justru ia lama berkarir di bidang layanan pelanggan yang memberikan informasi terkait produk dan layanan. 

Shenia bercerita awal mula ada ketertarikan dengan dunia otomotif itu karena pengaruh lingkungan terdekat, “sering kali kalau sedang ngobrol dengan keluarga, teman, itu topik pembahasannya lagi lagi tentang otomotif” ujar Shenia. Menurutnya karena seringnya pembahasan terkait otomotif timbulah ketertarikan dan rasa ingin tahu lebih dalam. “Apalagi sebelumnya saya pernah membantu memperbaiki mobil kerabat, belajar cara membuka ban serep mobil sampai ke hal detil lainnya

Pengalaman tersebut yang menjadi trigger untuk Shenia memberanikan diri mengikuti pelatihan CARSOME Academy yang berlangsung selama 9 bulan dan 6 bulan program magang sebelum akhirnya ia memulai karir dan ditempatkan sebagai tim Quality Control.

Quality control merupakan salah satu profesi yang memegang peranan penting karena berkaitan dengan standar kualitas perusahaan. Mereka yang bekerja sebagai tim quality control membutuhkan etos kerja yang tinggi, ketelitian dalam bekerja dan mampu berpikir kritis. Karena itu Shenia dituntut untuk bisa fokus pada detail.

Meskipun Shenia masih terhitung baru di dunia otomotif, nyatanya Shenia sudah dihadapkan langsung dengan berbagai tantangan salah satunya yang berhubungan dengan ketatnya pengecekan & pemeriksaan mobil yang harus dijalani guna memenuhi standar kualitas yang sudah ditetapkan. Untuk Quality control yang ia lakukan sehari-harinya, pengecekan & pemeriksaan mobil seringkali membutuhkan waktu sedikitnya 2 hingga 3 jam. 

Selain itu menurutnya, karena harus berkarir di bidang yang didominasi oleh laki-laki membuat Shenia harus bekerja lebih keras dan mau terus belajar untuk mengembangkan keterampilan dan kualifikasi agar tidak diremehkan orang lain. 

Meskipun terlihat memiliki mental yang kuat dan keinginan yang tinggi, namun Shenia pernah mempertanyakan keputusan yang ia ambil. “Saya pernah bertanya (diri sendiri) bisa nggak ya? Apalagi saat pelatihan kita ditempa dengan berbagai skill yang harus dikuasai dan membutuhkan ketelitian”

Tapi menurutnya, perempuan juga bisa bekerja di berbagai industri dan tidak terbatas hanya laki-laki saja. Semua tergantung seberapa besar kepercayaan terhadap diri sendiri untuk mampu melewatinya. “Kita harus merasa kalau perempuan juga bisa bersaing. Kemampuan yang menurut banyak orang hanya dimiliki oleh laki-laki saja, nyatanya juga bisa dilakukan oleh perempuan. Contoh dalam bidang otomotif yang saya geluti saat ini. Jadi pantang menyerah dan percaya terhadap kemampuan diri sendiri itu penting” tutupnya. 

 

CARSOME mendukung lebih banyak wanita untuk mengambil bagian dalam kemajuan dunia otomotif Indonesia

Di Indonesia, dunia otomotif masih dianggap sebagai ranah yang lebih didominasi oleh kaum pria. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi dan peningkatan kesadaran masyarakat, peran perempuan di industri otomotif semakin terbuka lebar. 

CARSOME selalu memperhatikan aspek kesetaraan gender dan menganggap perempuan juga memiliki peran penting dalam kemajuan industri otomotif. CARSOME juga memiliki program pelatihan bersertifikat dan pendidikan yang disebut CARSOME Academy untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam bidang otomotif.

Kehadiran CARSOME Academy di Indonesia merupakan bagian dari strategi jangka panjang CARSOME untuk menciptakan ekosistem kepemilikan mobil  terintegrasi di Indonesia. Kami juga mendukung terbentuknya tenaga kerja berketerampilan tinggi yang kompetitif untuk membentuk tenaga kerja yang siap pakai di industri guna mendorong kemajuan sektor otomotif tanah air. Dengan menciptakan proses standar di seluruh bisnis CARSOME, kami juga berharap dapat terus menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik” ujar Andrew Mawikere, CEO CARSOME Indonesia.

Baca juga: Rekomendasi Mobil untuk Wanita Karir Hingga Ibu Rumah Tangga 2023